Jumat, 23 November 2012

FAKTA dan MITOS TENTANG MUSIK METAL

FAKTA dan MITOS TENTANG MUSIK METAL
Fakta Tentang Musik Death Metal
Death metal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal yang berkembang dari thrash metal pada awal 1980-an. Beberapa ciri khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt dipopuler kan pada akhir 80an ) atau geraman maut (death growl dipopuler kan pada akhir 80an )dengan suara tenggorokkan (guttural/gurgle)". Berikut ini adalah beberapa fakta unik mengenai Death Metal :

1. Kekomplektisitasan Musik
Meskipun suara - suara parau dan gitar yang kasar kadang - kadang menganggu pendengaran kita (terutama bagi mereka yg hanya terbiasa dengan musik lembut), suara - suara tadi lebih dari sekedar kebisingan idiot. Ada melodi, pola, dan komplektisitas untuk disadari dan dihargai jika kita punya cukup banyak waktu. Mungkin hal ini akan sedikit menyentil para pecinta fanatik musik melayu tanah air.

2. Kesulitan Untuk Mempelajari
Ketika seseorang dengan background musik dasar dapat secara instan belajar main musik pop, untuk mempelajari musik Death Metal dibutuhkan waktu yg lebih lama. Sebagai bandingannya, mungkin membutuhkan watu yang sama untuk belajar main Death Metal dengan belajar musik klasik atau Jazz. Bandingannya, lihatlah solo dari Siksa Kubur dan Kangen Band. Bandingkan, maka akan sangat terlihat perbedaanya.

Untuk instrumen perkusif, permainan drum pada Death Metal adalah sangat teknikal dan presisi. Dibutuhkan waktu bertahun2 bagi seorang drummer Death Metal untuk mencapai skill yang memadai untuk memainkan pola rhythm yg sedemikian kompleks pada tempo yang kedengaran mustahil. Sebagian besar elemen perkusi pada musik yang populer (dengan perkecualian musik Jazz) sangat simpel dan kadang - kadang hanya merupakan musik elektronik yg bukan dimainkan oleh musisi "betulan". Inilah yang dijual ke publik. Untuk mereka yg lebih tertarik dengan skill, Jazz dan Death Metal menawarkan suguhan yang lebih menarik untuk menikmati bakat gitar dan drum.

3. Aksi Panggung Yang Eksploratif
Lihatlah bagaimana para musisi Death Metal yg memainkan instrumen secara eksploratif. Jika anda mencoba memainkannya sendiri, anda akan menyadari bahwa musisi Death Metal adalah musisi - musisi yang sangat berbakat. Mempelajarinya membutuhkan latihan dan dedikasi, yang menghapus stereotipe bahwa para MetalHead adalah orang - orang yang malas. Anda mungkin juga akan terkesan betapa energiknya para anak - anak Death Metal. Jangan harap ada Death Metal di acara - acara seperti Dahsy*t, HipHipHu*a, Derin*s, dan sebagainya.

4. Jarangnya Terjadi Plagiarisme
Di Death Metal, hampir setiap musisi selalu menulis musik mereka sendiri. Termasuk riff, drum, solo, dan liriknya. Menulis musik anda sendiri membuktikan dimensi lain dari kepiawaian instrumental seorang musisi, menjadikan musik lebih personal dan tidak ‘pasaran’. Jarang Ditemui kasus Plagiatisme atau saling mengklaim lagu Death Metal.

5. Mempunyai Lirik Yang Fiksional
Jangan lihat musiknya dari konteks atau subyek pribadi. Kebanyakan lirik di Death Metal adalah fiksi dan tidak untuk diikuti. Jadi jangan menganggap apa yang anda dengar di musik Death Metal adalah serius. Lirik - lirik itu hanyalah penumpahan emosi seorang musisi pada lagunya. Mungkin liriknya terdengar tidak sopan dan sadis, tentang zombie, pembunuh berantai, atau bunuh diri. Tapi hal - hal tersebut adalah kenyataan yangg tak terpisahkan dari kehidupan umat manusia. Jadi apakah salah bagi seorang musisi death metal untuk merekam kejadian - kejadian tersebut secara fiksional menjadi sebuah lagu? Sebenarnya banyak juga musisi Death Metal yang mengambil tema dari cerita rakyat, sosial atau masalah agama dan sejarah.

6. Mempunyai Banyak Sub-Genre
Tidak semua death metal sama. Genre ini mencangkup banyak sub-genre yang kadang - kadang bercampur satu sama lain. Hasilnya, sulit untuk mendeskripsikan satu band dengan satu sub-genre saja. Berikut daftar umum untuk sub-genre death metal :

Blackened – Mengadopsi tema dan elemen musik black metal. Contoh : Behemoth

Brutal – Contoh : Spawn of Possesion, Suffocation, Deicide, Dying Fetus, Obituary, Cannibal Corpse

Doom – Tempo yg lebih pelan, atmosfer melankolis, growl yg lebih dalam, dan drum dobel pedal. Contoh : Autopsy, Sepultura

Deathcore – Drum cepat, gitar down tune, tremolo picking, scream, growl, riff melodik dan breakdown. Contoh All Shall Perish, Job for A Cowboy, God Forbid

Grind – Intense, musik singkat, vokal menjerit lebih menonjol. Contoh : Carcass

Jazz fusion – Contoh : Atheist, Cynic

Melodic – Harmoni gitar dan melodi dengan vokal tingi. Contoh : Arch Enemy, At The Gates, Soilwork, In Flames, Amon Amarth, Children of Bodom

Symphonic – Contoh : Nightfall, Eternal Tears of Sorrow

Technical/Progressive – Struktur lagu dinamis, time signature, harmoni, dan melodinya tidak umum. Contoh : Nile, Necrophagist, Death

7. Cara Pandang dan Pola Pikir Musisi Death Metal
Walau memiliki lirik dan irama musik yang terbilang "aneh", ini adalah sebuah bentuk para musisi tersebut menggambarkan apa yang ingin disampaikan dalam musik tersebut. rata-rata musisi Death Metal adalah orang yang memiliki pola pikir, cara pandang, dan wawasan yang luas, ini adalah satu faktor yang membuat lirik-lirik dan irama lagu Death Metal sangat sulit untuk dipahami karena banyak menggunakan bahasa yang "berat". Jika anda adalah orang yang terbiasa dengan hal hal melow, dan berada pada situasi yang sama setiap hari jangan harap bisa memahami ataupun menikmati musik Death Metal.


10 Mitos Tentang Aliran "METAL" yang Salah Kaprah

Begitu banyak kesalahpahaman pandangan dan persepsi orang tentang aliran metal, dan dengan hal itu adalah cukup sebagai alasan untuk membuat orang lebih tahu tentang betapa mereka salah menilai tentang aliran metal
Dan berikut ini adalah 10 mitos tentang "Metal" dan kebenaran yang sebenarnya ada, Harap dicatat bahwa ini bukan pendapat pribadi saya.

10. Heavy Metal
Mitos: Musik yang disebut "Heavy Metal"
Kita mulai dengan yang termudah dan populer. Kebanyakan orang menganggap bahwa nama musik yang terdengar dengan jeritan keras dan gitar yang sangat terdistorsi adalah "Heavy Metal".
Pada kenyataannya, Aliran Metal memiliki ratusan subgenre dan "Heavy Metal" bahkan nyaris bukan salah satu dari sub-aliran tersebut. Band-band seperti Cream, Led Zeppelin dan Black Sabbath membuka jalan bagi band-band metal dengan menciptakan suara yang unik. Tapi sementara band-band ini dapat disebut beraliran Heavy Metal, mayoritas menganggap sebagai non-metalheads, terutama orang-orang tua dan gadis remaja, merujuk kepada semua musik rock sebagai Heavy Metal. Hanya karena mereka tidak mengenal keragaman dalam genre musik.

9. Aliran Bar Bar
Mitos: musisi Metal adalah orang aneh tidak berpendidikan yang tidak bisa menyusun kalimat

Ini adalah persepsi Lain yang umum. Kebanyakan orang memandang lirik dan musik metal adalah sederhana dan terkesan bodoh.
Pada kenyataannya, musisi Metal adalah termsuk Musisi yang sangat cerdas, orang yang sangat fokus yang mampu menulis lirik dengan makna yang dalam dan musik. Sebagai contoh, Bathory band yang berasal black metal banyak musik mereka dari komposer klasik. Dan lirik metal yang paling melek secara mengejutkan.

8. Aliran Anti-Agama
Mitos: Semua Aliran Metal Anti-Religi
Pad sebagian besar pendapat dari Non-metalhead, band - band metal menganggap agama layak dibenci (antipati pada agama)tapi itu bukan kasus yang terjadi pada aliran metal .
Dalam kebanyakan kasus, Metal tidak anti-agama secara umum, tetapi sering melawan kekristenan atau bentuk Kekristenan.
Namun, banyak juga seniman metal yang religius, seperti band Metalcore Amerika As I Lay Dying, atau David Dramian dari Disturbed. yang cukup mendekati adalah Agama tidak begitu disukai di dalam Metal, namun juga tidak dibenci… Meskipun ada pengecualian untuk semua peraturan ...

7. Pemuja Setan
Mitos: Metal mempromosikan Setanisme
Genre musik yang mempunyai banyak fitur tema dan citra setan disebut Black Metal, yang berasal dari Venom's thrash album; Black Metal.
Meskipun beberapa dari death metal dan thrash metal, seperti Slayer, Cannibal Corpse dan Morbid Angel menggunakan fitur Setanisme ,namun sangat sedikit musisi black metal yang benar-benar memiliki keyakinan setan, dan orang-orang yang cenderung untuk mencoba tidak mempromosikannya.

6. Identik dengan Kriminal
Mitos: Metal mempromosikan aktivitas kriminal, seperti pembunuhan
Sementara beberapa orang di komunitas metal telah ditangkap karena kejahatan dan pembunuhan, hanya satu kasus yang dominan,kasus Varg Vikernes . Kebanyakan band-band metal yang memiliki lirik kekerasan atau citra yang mengganggu telah dinyatakan bahwa konten mereka tidak untuk dianggap serius. Cannibal Corpse terutama, yang terkenal karena lirik mereka, yang sering menguraikan penggambaran lebih mengerikan tentang pembunuhan, kematian dan fetisisme seksual.

5. Aliran Seksisme
Mitos: Metal adalah seksis
Meskipun tampaknya bahwa banyak dari Metal, terutama di 80-an, dirancang untuk meremehkan seks dan wanita, sekarang masalah itu sudah jauh berkurang. Dan banyak band, khususnya dalam genre Black, Grind dan Doom Metal menghindari topik seks sepenuhnya.

4. Fasis

Mitos: musisi Metal kebanyakan fasis, rasis atau mempunyai pandangan neo-Nazi
Saat banyak musisi yang mengatakan mereka percaya ras atau kelompok etnis tertentu lebih baik atau lebih buruk daripada yang lain, dan saat beberapa diantaranya memiliki keyakinan yang sah, hal itu adalah yang paling umum sebagai bagian dari penampilan di panggung.
Sebuah contoh yang baik dari ini adalah mantan vokalis Gorgoroth Gaahl, yang tidak hanya homoseksual, tetapi juga dinyatakan memiliki pandangan rasis, tetapi dia tidak serius tentang hal-hal tersebut dan mencoba untuk tidak mengungkapkannya secara terbuka.

3. Pengaruh Buruk Untuk Anak-anak
Mitos: Musik Metal buruk bagi anak-anak
Banyak musik metal berorientasi terhadap anak-anak dan remaja sebagai cara yang santai untuk mengatasi stres daripada menggunakan cara lain yang tersedia.

Meskipun orang mungkin mengatakan kepada Anda bahwa metal meracuni pikiran anak-anak kita, perlu diingat bahwa orang-orang tersebut umumnya sangat berpikiran tertutup dan tidak mengerti sepenuhnya tentang Metal.

2. Musisi Tak berbakat
Mitos: Metal tidak membutuhkan Skill Bermusik untuk memainkannya
Setiap profesional akan memberitahu Anda bahwa Metal dan jazz adalah dua genre musik yang paling sulit untuk dimainkan.
Dan sementara kedengarannya musisi thrash metal hanya bersembunyi di balik distorsi, riff cepat dan perkusi ekstrim yang hampir selalu 100% asli, tanpa menggunakan efek disintesis musik.
namun ada juga ubgenre musik yang cenderung untuk mengedit musik digital mereka seperti metalcore, industrial dan grind. Dan yang lainnya hampir semuanya murni

1. Hanya Bisa Teriak
Mitos: vokal musisi metal hanya menjerit
Jika Anda suka metal, Anda mungkin pernah mendengar seseorang berkata, "Wah,tidak biskah dia menyanyi dengan benar?" Ini benar-benar mengganggu metalheads karena kenyataannya menjadi vokalis metal sangat sulit.
Dan meski itu tampaknya seperti mudah, vokal Metal sangat beragam, dari menggeram, dengan berteriak, menjerit,berteriak dan segala sesuatu di antaranya. Lain kali seseorang mengatakan vokalis metal itu bukan menyanyi, anda bisa menjawab sederhana, "vokalis Itu hanya tampil berbeda."

oleh : The Black Frost