Jenis dasar sistem Data Warehouse :
1. Functional Data Warehouse (Data Warehouse Fungsional)
Kata operasional disini merupakan database yang diperoleh
dari kegiatan sehari-hari. Data warehouse dibuat lebih dari satu dan
dikelompokkan berdasar fungsi-fungsi yang ada di dalam perusahaan seperti
fungsi keuangan(financial),marketing,personalia dan lain-lain.
Keuntungan dari bentuk data warehouse seperti ini adalah,
sistem mudah dibangun dengan biaya relatif murah sedangkan kerugiannya adalah
resiko kehilangan konsistensi data dan terbatasnya kemampuan dalam pengumpulan
data bagi pengguna.
2. Centralized Datawarehouse (Data Warehouse Terpusat)
Bentuk ini terlihat seperti bentuk data warehouse
fungsional, namun terlebih dahulu sumber data dikumpulkan dalam satu tempat
terpusat, kemudian data disebar ke dalam fungsinya masing-masing, sesuai
kebutuhan persuhaan. Data warehouse terpusat ini, biasa digunakan oleh
perusahaan yang belum memiliki jaringan eksternal.
Keuntungan dari bentuk ini adalah data benar-benar
terpadu karena konsistensinya yang tinggi sedang kerugiannya adalah biaya yang
mahal serta memerlukan waktu yang cukup lama untuk membangunnya.
3. Distributed Data Warehouse (Data Warehouse terdistribusi)
Pada data warehouse terdistribusi ini, digunakan gateway
yang berfungsi sebagai jembatan penghubung antara data warehouse dengan
workstation yang menggunakan sistem beraneka ragam. Dengan sistem terdistribusi
seperti ini memungkinkan perusahaan dapat mengakses sumber data yang berada
diluar lokasi perusahaan(eksternal).
Keuntungannya adalah data tetap konsisten karena sebelum
data digunakan data terlebih dahulu di sesuaikan atau mengalami proses
sinkronisasi. Sedangkan kerugiannya adalah lebih kompleks untuk diterapkan
karena sistem operasi dikelola secara terpisah juga biaya nya yang paling mahal
dibandingkan dengan dua bentuk data warehouse lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar